Selasa, 05 Januari 2016

BERHARGA DI MATA TUHAN

BERHARGA DI MATA TUHAN
Mazmur 116:15


Sidang perkabungan yang kekasih,
Kebanyakan orang memiliki gambaran yang menakutkan tentang kematian. Sedapat mungkin orang berusaha menghidari kematian, karena kematian berarti perpisahan, kehilangan dan kedukaan.
Tetapi bagi orang yang percaya, kematian bukanlah akhir dari segala-galanya. Kematian bagi orang yang percaya justru merupakan awal dari kehidupan kekalnya.
Karena itu apa yang dikatakan oleh pemazmur dalam Mazmur 116:15, bahwa "Berharga dimata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya". Memberikan satu pemahaman yang baru bagi kita tentang kematian dari sudut pandang Tuhan. Di saat kematian datang, orang jarang merenungkan hal ini karena mereka mungkin larut dalam kesedihan.
Namun sebagai orang yang percaya, kita justru mendapatkan satu pemahaman yang lebih jelas, bahwa orang yang dikasihi Allah kematiannya sangat berharga di mata Tuhan. Disisi yang lain, hal ini juga menegaskan kepada kita bahwa berharganya manusia dimata Tuhan bukan saja saat manusia itu masih hidup di dunia ini, tetapi kematian manusiapun begitu berharga di mata Tuhan.
Kematian orang kudus atau kekasih Allah menjadi sesuatu hal yang bernilai, dihormati dan bahkan sangat mulia dalam pemandangan Allah.
Sidang perkabungan yang saya kasihi,
Sesuatu yang “berharga” pastilah bernilai tinggi. Meskipun demikian, ada makna yang lebih besar di sini. Ada sesuatu yang istimewa dalam kematian orang yang dikasihi Tuhan yang melampaui rasa dukacita kita atas kepergian mereka. Yaitu Allah menghormati ini sebagai sesuatu yang berharga.
Dalam hal inilah sidang perkabungan yang kekasih, melalui pembacaan ayat dirman Tuhan siang ini, setidaknya ada empat alasan mengapa kematian orang percaya itu menjadi berharga.

1. Kematian menunjukkan akhir dari pertandingan iman
Rasul Paulus mengatakan kepada jemaat di Korintus bahwa hidup ini merupakan pertandingan iman. Kita bagaikan seorang atlet yang bertanding. Seperti seorang petinju yang siap untuk bertanding, bagaikan seorang pelari yang siap berlari sampai finish.
Untuk dapat memenangkan pertandingan itu seorang atlet perlu untuk melatih dirinya dan menguasai dirinya. Seorang atlet harus berjuang agar dia dapat memenangkan pertandingan itu. Karena hidup ini merupakan perjuangan iman/ pertandingan iman sampai akhir hidup kita.
Oleh karena itu tidak salah apa yang dikatakan oleh pemazmur bahwa berharga kematian orang yang dikasihi Allah/ orang kudusnya. Allah menghargai perjuangan iman yang telah dilakukan orang kudusnya, Allah menghargai perjuangan iman/ pertandingan iman yang dilakukan orang yang dikasihinya sampai akhir hidupnya. 
Oleh karena itu, Allah menghargai dan memandang berharga kematian orang kudusnya karena hidup ini merupakan pertandingan/ perjuangan iman sampai akhir hidup manusia. Dan orang kudus Allah/ orang-orang yang dikasihi Allah memenangkan pertandingan iman itu.

2. Kematian mengakhiri penderitaan umatNya.
Disatu sisi penderitaan memang perlu bagi umat Tuhan, karena melalui penderitaan itu, umat Tuhan akan menjadi lebih dewasa dan lebih bergantung kepada Tuhan. Tetapi seperti yang dikatakan di dalam Ratapan 3:33, sebenarnya "...tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia." Tuhan sangat perduli terhadap penderitaan umatNya (Yesaya 63:9). Itu sebabnya kematian umatNya menjadi kematian yang berharga, karena penderitaan mereka berakhir.

3. Kematian membuka peluang bagi Tuhan untuk menyatakan kasih karuniaNya.
Sidang perkabungan yang kekasih,
Meskipun seseorang mengatakan bahwa ia berharap kepada tuhan, tetapi paling tidak masih ada sisi kemanusiaanya yang ia andalkan. Ketika seseorang sakit keras, keluarganya akan berpikir bahwa dokter adalah yang terbaik untuk menyembuhkannya, apalagi kalau keluarga itu termasuk keluarga yang kaya dan memiliki uang yang banyak, bahkan bisa membawa berobat keluar negeri. Tetapi kematian membawa manusia pada satu kesadaran, bahwa kemampuan manusia terbatas adanya. Dan disaat seperti itulah manusia belajar untuk bersandar kepada Tuhan dan mencari penghiburan dariNya, disitulah baru Tuhan nyatakan kuasaNya.
Allah menghargai perjuangan hidup manusia dalam menghadapi pertandingan iman sampai akhir hidupnya. Dan Allah menjanjikan mahkota yang abadi kepada mereka yang memenangkan pertandingan iman itu.

4. Kematian adalah pintu masuk untuk hidup bersama dengan Tuhan.
Sidang perkabungan yang saya kasihi dalam Tuhan
Hidup manusia hanya sementara, akan tetapi yang menjadi persoalan adalah bagaimana melalui kehidupan kita yang sementara ini kita mencari dan mendapatkan kehidupan yang kekal bersama dengan Allah. Bagaimana kita menebus waktu kita yang sementara ini untuk mendapatkan kehidupan yang kekal bersama dengan Allah.
Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Timotius, anak rohani dari Rasul Paulus bahwa latihan badani terbatas gunanya tetapi ibadah berguna dalam segala hal karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Orang-orang yang dikasihi Allah melakukan hal ini, mereka menggunakan waktu hidup mereka yang sementara untuk mencari dan mendapatkan kehidupan yang kekal bersama Kristus yang adalah Juruselamat mereka.
Selama berada didunia, kemana pun pergi, Yesus hampir selalu bersama-sama dengan murid-muridNya. Tuhan senang hidup bersama umatNya. Ketika hendak naik ke sorga, Tuhan berkata, "...supaya ditempat dimana Aku berada, kamu pun berada" (Yohanes 14:3). Bahkan Tuhan Yesus sendiri pun pernah berdoa kepada Bapa, "Ya Bapa, Aku mau dimana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka memandang KemuliaanKu." (Yohanes 17:24).
Allah menghargai kehidupan manusia yang sementara dan akan menggantikannya dengan kehidupan yang kekal bagi orang yang dikasihi-Nya.
Kematian akan membawa kita kepadaNya. Marilah kita memandang kematian dari sudut pandang Tuhan, sehingga kita akan tabah dan tidak kehilangan sukacita ketika orang yang kita kasihi dipanggil Tuhan. Tuhan kiranya memberkati. Amin

0 komentar:

Posting Komentar